Abu Jaan, Banul Jaan dan Iblis : Mahluk Pra Adam

Abu Jaan, Banul Jaan dan Iblis : Mahluk Pra Adam – Mahluk pertama yang diciptakan Tuhan setelah Malaikat, penghuni bumi pertama yang diciptakan dari cahayaNya adalah yang disebut Abu Jaan. Abu Jaan ini merupakan cikal bakal atau bapak dari seluruh Jin. Abu Jaan merupakan leluhur dari Banul Jaan dan Iblis.

Setelah mengulas secara umum tentang mahluk pra Adam, maka kali ini spot-misteri mencoba menceritakan lebih detail tentang Abu Jaan, Banul Jaan dan Iblis yang merupakan mahluk penghuni bumi sebelum Nabi Adam AS.

Abu Jaan, Banul Jaan dan Iblis : Mahluk Pra Adam

Baca Juga : Misteri Mahluk Pra Adam

Abu Jaan Penghuni Bumi Pertama

Pertama kali tercipta sebagai mahluk yang ditempatkan di sisiNya, Abu Jaan memohon kepada Tuhan untuk mengabulkan keinginannya, berikut ini adalah dialog Abu Jaan dengan Tuhan YME.

Tuhan       : “Dengan apa kamu meminta kepadaku, wahai Abu Jaan.
Abu Jaan : “Dengan kasih sayang Engkau terhadap hamba ya Tuhan, maka diri Hamba pun akan berkasih sayang dengan keturunan hamba.

Tuhan : “Apa yang kamu minta dariKu, wahai Abu Jaan. Apakah kamu tahu bahwasanya kamu baru saja Aku ciptakan dari sejenis api. Tubuhmu dari inti api dan ruhmu dari cahaya karena setiap roh yang bernyawa aku ciptakan dari cahaya dari sisiKu.”

Abu Jaan : ”Terima kasih oh Tuhanku yang selalu hamba Agungkan. Hamba meminta tubuh hamba tidak bisa di lihat oleh seluruh makhluk, kecuali yang Engkau kehendaki saja yang bisa melihat hamba dan keturunan hamba.

Tuhan      : “Akan ku kabulkan permintaanmu, selain itu apa lagi wahai Abu Jaan.

Abu Jaan : “Apakah hamba akan hidup di surga yang hamba tempati saat ini wahai Tuhanku.

Tuhan      : “Kamu bisa menempati surga ini, begitu juga untuk dirimu saja bisa terbang sesuka hatimu dan tinggal sesuka hatimu sampai aku perintahkan dirimu turun ke Bumi. Dan ketika itu keturunanmu tidak akan sanggup mendatangi tempat ‘Surga Pengangkatan Makhluk’ hanya dirimu saat ini yang kuat.

Setelah kamu menyentuh tanah di bumi, maka kamu menjadi makhluk bumi dan kamupun akan membuat keturunan dan mati di bumi. Namun, hanya kamu seorang yang bisa terbang di langit dunia ketika tinggal dibumi.

” Langit dunia adalah Tata Surya seluruh pelosok jagad raya ini. Singgasana Tuhan berada di luar Tata Surya yang berada di tempat kosong, tidak ada benda apapun. Itulah di sebut sebagai ArsyNya Tuhan, karena tempatnya sangat tinggi tidak ada makhluk yang bisa kesana kecuali yang di kehendaki oleh Tuhan sendiri. Karena Tuhan Maha Berkehendak, bahkan Iblispun tidak akan sanggup.

Abu Jaan : “Bolehkah hamba meminta sesuatu ya Tuhanku.
Tuhan      : “Apa itu permintaanmu wahai Abu Jaan

Abu Jaan : “Jika hamba Engkau angkat sebagai pemimpin seluruh makhluk di bumi pada masa hamba, maka hamba meminta salah satu keturunan hamba nantinya yang bernama Iblis agar Tuhan berkenan dia tinggal di ‘Surga Pengangkatan Makhluk’. Wahai Tuhanku, jadikanlah dirinya menggantikan hamba dan berikanlah kecerdasannya seperti yang hamba punya saat ini.

Tuhan Menjawab : “Baiklah jika nanti Iblis lahir di Bumi, maka akan Aku angkat dia disisiKu dan akan aku beri hikmah dari ilmuKu sehingga diapun pandai. Kekuatannya seperti Penghuni Pertama dan kecerdasannya melebihi makhlukKu yang nanti aku ciptakan.”

Kemudian, Abu Jaan diturunkan ke bumi bersama pasangannya sehingga berkembang biak menghasilkan keturunan yang sangat banyak. Abu Jaan dan keturunannya hidup dengan damai di bumi dengan menjalankan ibadah kepada Tuhan. Abu Jaan menjadi pemimpin dan guru bagi anak keturunannya hingga beliau wafat.

Keturunan Abu Jaan disebut Banul Jaan merupakan mahluk yang kuat dan cerdas serta memiliki ilmu pengetahuan yang hebat. Karena mereka berumur panjang dan belum ada yang dibinasakan Tuhan sehingga kekuatan, kecerdasan dan ilmu pengetahuannya bertambah seiring bertambahnya umur mereka.

Kondisi bumi kala itu tidak seperti saat Adam, bumi masih kering dan tandus. Jumlah air tawar pun masih sedikit namun air laut cukup melimpah dan oksigen sangat tipis. Namun, Banul Jaan adalah mahluk yang tercipta dari inti api sehingga tidak membutuhkan oksigen terlalu banyak hanya seperlunya saja.

Berdirinya Kerajaan Banul Jaan

Saat Iblis lahir, Banul Jaan yang berkembang semakin banyak lalu membentuk koloni-koloni dan kemudian berubah menjadi kerajaan-kerajaan besar. Terdapat delapan kerajaan yang besar dan megah di bumi dan satu kerajaan di surga. Meskipun Iblis tidak memiliki kerajaan sendiri, dia adalah seorang raja karena mendiami “Surga Pengangkatan Mahluk”, seperti permintaan Abu Jaan.

Abu Jaan, Banul Jaan dan Iblis : Mahluk Pra Adam
Ilustrasi Banul Jaan
Delapan kerajaan Banul Jaan ini di menempati delapan penjuru bumi yaitu bagian selatan, utara, timur, barat, termasuk di bagian bawah atau dasar bumi karena mereka bisa menembus ke tanah bahkan bermandikan dengan magma panaspun tidak apa-apa karena tubuhnya lebih panas di bandingkan dengan magma bumi. Juga di sekitar atmosfer, di permukaan bumi baik di tanah maupun di air seperti laut, danau dan aliran sungai.

Kehancuran Kerajaan Banul Jaan

Kerajaan-kerajaan ini berkembang semakin besar. Namun seiring dengan perkembangannya, dari masing-masing kerajaan muncul keinginan untuk melakukan invasi atau menguasai kerajaan lainnya sehingga terjadilah peperangan.

Hampir ribuan tahun lamanya, mereka melakukan peperangan dan penindasan terhadap kerajaan lain yang lebih lemah. Siapa yang kuat akan menang dan yang lemah akan hancur atau tertindas.

Lama kelamaan kerajaan Banul Jaan hancur karena peperangan dan penindasan, dan hanya akan berakhir setelah muncul pemenangnya. Sehingga mereka menjadi kejam dan zalim di luar batas, bahkan mereka sudah tidak mengakui lagi keberadaan Tuhan yang menciptakan mereka.

Maka Tuhan menjadi murka lalu mengutus Penghuni Pertama yaitu Malaikat untuk menghukum mereka dan membantai mereka. Sehingga delapan kerajaan ini di serang dan dihancurkan oleh Penghuni Pertama karena mereka bukan tandingan para penghuni pertama.

Sementara Banul Jaan yang pintar telah melarikan diri lalu bersembunyi di pulau-pulau yang kecil beriklim tropis, mereka selamat walaupun tidak mempunyai kerajaan lagi, karena kerajaan mereka hancur luluh

Kerajaan Iblis

Ketika terjadi peperangan dari delapan kerajaan ini, Iblis hidup di surga bersama dengan para Penghuni Pertama atau Malaikat. Tugas Penghuni Pertama hanya mengabdi kepada Tuhan saja, salah satunya adalah mengangkat Arsynya agar menggantung.

Hal inilah yang menjadi keinginan Iblis, meniru Arsy Tuhan dengan cara membuat istana yang menggantung di atas permukaan Bumi seperti salah satunya berada di Segitiga Bermuda.

Sebagai mahluk Tuhan, Iblis sangat cerdas dan pandai, dia mempunyai kehebatan yang luar biasa tiada tandingannya, bahkan Penghuni Pertama pun merasa takjub dengan kehebatan yang di miliki Iblis.

Abu Jaan, Banul Jaan dan Iblis : Mahluk Pra Adam
Ilustrasi Iblis
Pada suatu ketika mereka, dua golongan yaitu iblis dan Malaikat mengadakan lomba berpuasa untuk menentukan siapa yang paling lama ibadahnya kepada Tuhan. Dan, Iblis menjadi pemenangnya, jika Golongan Pertama hanya kuat puasa satu hari tanpa makan, maka iblis kuat berpuasa selama tujuh hari tanpa makan.

Sehingga dapat dibayangkan betapa tekunnya Iblis menjalankan ibadah kepada Tuhan, sungguh sangat luar biasa. Karena ketekunannya, maka berbagai ilmu dapat dikuasainya dengan cepat baik ilmu-ilmu kegaiban maupun ilmu materi. Bahkan Iblis bersumpah di dalam darah dan jiwanya, bahwasanya dia akan menjadi penghulu bagi seluruh makhluk di alam semesta ini.

Iblis terus berusaha menambah ilmu-ilmu baru dan mencoba ilmu itu sampai berhasil mencapai puncaknya. Salah satu ilmu Iblis yang paling di sukai dari sekian dari ilmunya adalah ilmu untuk mengetahui masa depan dari alam semesta ini.

Dengan ilmu ini, Iblis mengetahui akan adanya penghulu baru menggantikan bangsanya. Sehingga secara diam-diam, dia mempelajari dan mengumpulkan informasi tentang siapa mahluk yang akan menjadi penghulu baru itu,  kehebatan apa yang dimilikinya dan apa yang menjadi kelemahannya. Bahkan, Iblis mampu memprediksi apa yang akan terjadi terhadap kerajaan Banul Jaan, saudaranya yang berada di bumi.

Setelah mengetahui apa yang akan terjadi pada masa depan, Iblis memutuskan untuk turun ke bumi. Dan saat kakinya menginjak bumi, maka Iblis telah meninggalkan tahta kerajaannya dan menanggalkan mahkota rajanya di surge dan tidak bias kembali lagi.

Akan tetapi setelah melihat kehancuran delapan kerajaan saudaranya, tanpa meminta ijin Tuhan dan para penghuni pertama, Iblis memiliki keinginan untuk membangun kerajaannya sendiri di bumi dengan mengumpulkan sisa-sisa saudaranya yang masih hidup.

Dengan kharismanya yang kuat, seluruh Jin di muka bumi dari semua golongan baik yang muda maupun yang berumut ribuan tahun takluk dan berikrar akan mengabdi kepada Iblis. Dan, mereka merasa bangga mengangkat Iblis sebagai rajanya, karena masih satu kerabat.

Sepeninggal Iblis dari Surga, Tuhan Semesta Alam menciptakan manusia yaitu Adam dari intisari tanah, sebagai mahluk baru sebagai penghuni surga. Adam atau manusia inilah yang nantinya akan menggantikan kepemimpinan bangsa Jin di muka bumi dan menjadi Khalifah atau pemimpin dari seluruh mahluk di bumi.

Malaikat sebagai ciptaan pertama menerima, namun Iblis menolak dan tidak terima dengan keputusan Tuhan. Iblis merasa dirinya yang lebih pantas dan lebih mulia karena tercipta dari inti api sementara Adam terbuat dari tanah sehingga Iblis tidak sudi tunduk kepada Adam.

Maka Iblis dan pengikutnya dikutuk. Iblis memohon kepada Tuhan bahwa Dia dan para pengikutnya diijinkan untuk menggoda, memusuhi manusia dan akan menjerumuskan manusia ke jalan sesat sehingga akan menempati neraka bersamanya.

Pengikut Iblis terbagi dua golongan, golongan pertama patuh dan tunduk kepada Iblis sedangkan golongan kedua menentang dan Tunduk kepada Tuhan. Sehingga sampai akhir jaman, kedua golongan ini saling bermusuhan.

Kesimpulan

Demikian pembahasan spot-misteri tentang Abu Jaan, Banul Jaan dan Iblis yang merupakan mahluk penghuni bumi sebelum Nabi Adam diturukan ke muka bumi. Dan, mulai Nabi Adam diturunkan ke bumi, Iblis dan para pengikutnya selalu berusaha menggoda dan mengajak kaum Adam untuk berbuat dosa dan melakukan kejahatan.

Sesungguhnya Iblis adalah musuh yang nyata bagi manusia.

Salam Misteri

Artikel Lainnya :


Tidak ada komentar