Siapakah Sebenarnya Jin, Syaithan dan Iblis?

Jin, Syaithan dan Iblis – Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang belum memahami siapakah yang dimaksud dengan Jin, Syaithan dan Iblis. Pada umumnya, kita menganggapnya sama dengan sebutan mahluk gaib atau lebih menyeramkan lagi dengan sebutan “setan”, namun sebenarnya, mereka berbeda.

Ditambah lagi dengan berbagai tayangan di media baik televise maupun film yang menceritakan tentang setan, seperti sinetron “Jodoh Wasiat Bapak”, “Keluarga Tak Kasat Mata”, “Cantik cantik Kucing Dapur”, film “Pengabdi Setan”, “Kuntilanak” dan lain-lain. Sehingga jika pemahaman kita tentang ketiga mahluk ini meleset akan dapat menyesatkan keimanan, terutama pada anak-anak.

Siapakah Sebenarnya Jin, Syaithan dan Iblis?

Mereka akan lebih takut kepada hantu, Jin, Setan dan Iblis dibandingkan kepada Tuhan YME.

Untuk lebih memahami tentang siapakah sebenarnya Jin, Syaithan dan Iblis, maka spot-misteri mencoba menjelaskannya sebagai berikut.

Siapakah Jin?

Jin adalah mahluk Tuhan YME yang menyandang amanah menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya, sama seperti manusia. Dan, Jin merupakan mahluk penghuni bumi sebelum Nabi Adam.

Siapakah Sebenarnya Jin, Syaithan dan Iblis?

Jin dan manusia mempunyai kesamaan yakni berkewajiban untuk beribadah kepada Allah seperti terdapat dalam ayat berikut ini:

“Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanyalah untuk beribadah kepadaKu” (QS. Adz-Dzariyat 51:56).

Alam jin adalah alam yang berdiri sendiri, ia terpisah dan berbeda dengan alam manusia namun keduanya hidup dalam dunia yang sama atau berdampingan, orang Kalimantan menyebutnya sebagai “alam sebelah”. Mereka dapat tinggal dimana saja bahkan terkadang tinggal dalam rumah yang dibangun atau di diami oleh manusia juga.

Sedangkan menurut Ibnu Aqil sebagaimana dikutip asy-Syibli dalam bukunya Akam al-Marjan fi Ahkam al- Jann, mengatakan bahwa makhluk ini disebut dengan jin karena secara bahasa jin artinya yang tersembunyi, terhalang, tertutup. Disebut jin, karena makhluk ini terhalang (tidak dapat dilihat) dengan kasat mata manusia, seperti permintaan Abu Jaan, bapak para Jin.

Demikian juga dengan bayi yang masih berada di dalam perut ibu, disebut janin (kata janin dan jin memiliki kata dasar yang sama yakni jann) karena ia tidak dapat dilihat dengan mata lahir. Orang gila dalam bahasa Arab disebut majnun (berasal dari kata jann juga) karena akal sehatnya sudah tertutup dan terhalang.

Seperti manusia, Jin ada yang baik dan ada pula yang jahat seperti terdapat dalam kisah Aladin dan lampu wasiat.

Baca Juga :

Siapakah Syaithan

Syaithan adalah kata sifat, dalam bahasa Arab berasal dari kata syathona yang berarti ba’uda (jauh, yakni yang selalu menjauhkan manusia dari kebenaran). Kemudian kata syaithan ini digunakan untuk setiap mahluk berakal yang memiliki sifat durhaka dan membangkang (kullu ‘aat wa mutamarrid).

Pada awalnya istilah setan (syaitan) ini diberikan kepada salah satu golongan jin saja yaitu Iblis, dimana sebelumnya merupakan mahluk yang taat beribadah kepada Allah dan tinggal bersama dengan malaikat di dalam surga.

Akan tetapi ketika Tuhan menciptakan Adam, mereka menolak untuk sujud kepada Adam. Karena membangkang kepada perintah Allah, maka diusirnya dari surga dan sejak itu ia menjadi makhluk yang terkutuk sampai hari kiamat kelak.

Siapakah Sebenarnya Jin, Syaithan dan Iblis?
Ilustrasi : Syaithan adalah Sifat Mahluk 
Pada dasarnya, tidak semua jin adalah Setan (syaitan) demikian juga tidak semua manusia itu baik. Karena, jin juga ada yang shaleh, ada yang mukmin. Sehingga setan hanyalah ditujukan untuk jin yang memiliki sifat membangkang (kafir, munafik, musyrik dst).

Demikian juga tidak semua setan adalah jin. Karena dalam surat an-Nas ditegaskan, bahwa setan juga ada dari golongan manusia. Setiap manusia yang memiliki sifat membangkang, durhaka dan selalu menjauhkan manusia lainnya dari petunjuk Allah, mereka dinamakan syaithan.

Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang shaleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.(al-Jin 72:11)

Dilihat dari struktur kalimat, atau dalam tinjauan kaidah sharfiyah, setan (syaitan) merupakan bentuk kalimat isim ‘alam (nama sesuatu) dia adalah laqab (gelar) yang diberikan Allah kepada setiap mahluk yang berakal (jin dan manusia) yang membangkang terhadap perintah Allah. Oleh karenanya penyebutan syaitan (setan) dapat dikenakan kepada jin dan manusia sebagaimana tersurat dalam ayat-ayat diatas.

Siapakah Iblis?

Adapun Iblis terambil dari kata al-balas yang berarti orang yang tidak mempunyai kebaikan sedikitpun (man la khaira ‘indah), atau terambil dari kata ablasa yang berarti putus asa dan bingung (yaisa wa tahayyara). Disebut iblis (putus asa) karena mereka merasa putus asa dengan rahmat Allah, juga disebut iblis lantaran mereka tidak pernah berbuat kebaikan sedikitpun.

Siapakah Sebenarnya Jin, Syaithan dan Iblis?
Ilustrasi Iblis = Syaithan
Menurut satu riwayat, dahulunya iblis ini bernama Naail, akan tetapi sejak ia membangkang dan menolak perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam, ia dirubah nama menjadi syaithan.

Kesimpulan

Demikian sekelumit ulasan spot-misteri tentang siapakah sebenarnya Jin, Syaithan dan Iblis. Selain sesame manusia, hewan dan tumbuhan, mahluk gaib seperti Jin, Syaithan dan Iblis ini adalah mahluk Tuhan yang harus kita ketahui juga. Karena selain hawa nafsu dalam diri kita, Iblis dan Setan adalah musuh yang nyata bagi manusia sehingga harus kita lawan dan kita perangi.

Dalam salah satu strategi perangnya, Sun Tzu mengatakan,
“Jika ingin memenangkan peperangan maka kenali terlebih dahulu musuh-musuhmu.”

Semoga Bermanfaat
(akhirzaman)

Artikel Lainnya :



Tidak ada komentar