Misteri Dan Fakta Kesehatan Dibalik Angin Duduk

Misteri Dan Fakta Kesehatan Dibalik Angin Duduk – Nama Angin Duduk adalah nama suatu gejala penyakit yang sangat ditakuti orang karena angin misterius ini sering menyebabkan kematian. Angin berbahaya ini tidak terlihat mata dan datang secara tiba-tiba. Tahu-tahu, korban sesak nafas lalu terkena serangan jantung kemudian meninggal.

Misteri Dan Fakta Kesehatan Dibalik Angin Duduk

Sudah banyak korban akibat angin berbahaya ini. Beberapa bulan yang lalu dua orang teman bermain catur saya meninggal dunia, usianya baru menginjak 40 tahun. Konon, penyebabnya adalah angin duduk, karena sebelumnya tidak menderita sakit, sepulang bermain catur, mereka mengeluh dadanya sesak lalu meninggal.

Misteri Dan Fakta Kesehatan Dibalik Angin Duduk

Memang kedua teman saya tersebut, dikenal paling tahan bermain catur. Mereka mampu bermain catur sehari semalam, hanya duduk memikirkan langkah untuk menang ditambah merokok dan kopi.

Setelah kejadian itu, saya merasa takut sehingga mulai mengurangi begadang dan bermain angkat bidak catur. Kemudian saya berusaha mencari tahu apa dan bagaimana yang disebut sebagai “angin duduk” ini.

Dalam benak saya, “apakah angin duduk ini disebabkan karena terlalu lama duduk seperti kedua teman saya atau karena penyakit atau karena pengaruh ilmu hitam?

Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, berikut ulasan spot-misteri tentang misteri dan fakta kesehatan dibalik angin duduk.

Misteri Dibalik Angin Duduk

Dalam hikayat dikatakan apabila angin duduk ini adalah mahluk ciptaan Tuhan yang lebih dikenal dengan nama Angin Rihul Ahmar. Mengapa angin berbahaya ini diciptakan, masih menjadi misteri dan hanya Tuhan yang mengetahuinya.

Angin Duduk Pada Masa Nabi Sulaiman

Nabi Sulaiman adalah nabi Allah yang memiliki keistimewaan dapat melihat dan berkomunikasi dengan mahluk gaib, hewan dan tumbuhan serta mahluk Tuhan lainnya.

Pada suatu ketika, Nabi Allah Sulaiman a.s duduk di singgahsananya. Tiba-tiba datang satu angin yang cukup besar lalu berhenti dihadapannya.

Maka Nabi Allah Sulaiman bertanya : “siapakah engkau?

Angin tersebut menjawab : “akulah Angin Rihul Ahmar dan bila aku memasuki rongga anak Adam, maka lumpuh, keluar darah dari rongga, dan apabila aku memasuki otak anak Adam, maka menjadi gilalah anak Adam.”

Nabi Sulaiman marah, lalu diperintahkannya supaya membakar dan memusnahkan angina tersebut. Namun Rihul Ahmar berkata kepada Nabi Sulaiman a.s, “Aku kekal sampai hari Kiamat tiba,tiada sesiapa yang dapat membinasakan Aku melainkan Allah SWT.

Setelah itu Rihul Ahmar pun menghilang.

Angin Duduk Pada Masa Rasulullah

Diriwayatkan pada jaman Rasulullah, bahwa cucu Nabi Muhammad SAW terkena Rihul Ahmar sehingga keluar darah dari rongga hidungnya.

Saat berada dalam kebingungan, tiba-tiba datang Malaikat Jibril menghadap Nabi SAW  maka bertanyalah Nabi kepada Jibril perihal penyakit yang diderita cucunya tersebut.

Malaikat Jibril menghilang sebentar dan kembali lagi untuk mengajarkan satu do'a kepada Nabi SAW, kemudian do'a tersebut dibacakan kepada cucunya maka dengan sekejap cucu Rasulullah sembuh dengan serta merta.

Lalu Nabi SAW bersabda : “Bahwa barang siapa membaca do'a stroke/do'a Rihul Ahmar, walaupun sekali dalam seumur hidupnya, maka akan dijauhkan dari penyakit ANGIN AHMAR atau STROKE.”

Berikut ini adalah do'a agar dijauhkan / terhindar dari angin ahmar dan penyakit kronis :

اللهم إني أعوذبك من الريح الأحمر والدم الأسود والداء الأكبر
Allohumma innii a'uudzubika minar riihil ahmar, wad damil aswad, wad daail akbar.
Artinya : Yaa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari angin merah dan dari darah hitam (stroke) dan dari penyakit berat.

Angin Rihul ahmar biasa masuk pada saat seseorang tidur selepas bakda asar hingga waktu Isya. Maka sebaikya kita hindari tidur diwaktu itu walaupun sekantuk atau secapek apapun.

Pada saat bangun dari tidur dalam waktu-waktu tersebut, kita dapat merasakan sendiri perbedaan tidur saat tengah hari atau siang hari, kemudian tidur selepas bakda asar dan malam hari. 

Fakta Kesehatan Dibalik Angin Duduk

Menurut kesehatan, Angin duduk atau angina adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada dada akibat otot-otot jantung kurang mendapat pasokan darah. Terganggunya pasokan darah ini terjadi karena adanya penyempitan atau pengerasan pada pembuluh darah. Serangan angin duduk bisa terjadi secara tiba-tiba.

Misteri Dan Fakta Kesehatan Dibalik Angin Duduk

Gejala-gejala Angin Duduk

Gejala pertama yang dialami seseorang karena angin duduk adalah rasa nyeri di dada. Rasa nyeri dada yang dialami oleh penderita angin duduk kemungkinan bisa menjalar sampai ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung.

Selain gejala tersebut, gejala angin duduk lainnya adalah:
  1. Sesak napas.
  2. Tubuh terasa lelah.
  3. Mual.
  4. Pusing.
  5. Gelisah.
  6. Mengeluarkan keringat berlebihan.
Meskipun tidak semua nyeri dada berhubungan dengan penyakit jantung, sebaiknya Anda harus tetap waspada. Segera temui dokter jika tiba-tiba Anda merasakan nyeri pada dada.

Penyebab Angin Duduk (Angina)

Agar dapat bekerja dengan baik, jantung membutuhkan asupan darah yang kaya akan oksigen secara cukup. Darah untuk organ ini akan dialirkan melalui dua pembuluh besar yang disebut sebagai pembuluh koroner. Angin duduk terjadi ketika pembuluh koroner tersebut mengalami penyempitan.

Berdasarkan hal-hal yang dapat memicu penyempitan pembuluh koroner, angin duduk dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
  1. Angin duduk stabil. Aktivitas fisik (misalnya olahraga) adalah pemicu terjadinya kondisi ini. Ketika seseorang melakukan olahraga, jantungnya akan membutuhkan lebih banyak asupan darah. Asupan tersebut tidak akan tercukupi jika pembuluh koroner mengalami penyumbatan atau penyempitan. Serangan angin duduk stabil juga dapat dipicu oleh beberapa hal lainnya, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.
  2. Angin duduk tidak stabil. Kondisi ini dapat dipicu oleh timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung. Tidak seperti angin duduk stabil, nyeri akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada walau penderita sudah berisitirahat dan mengonsumsi obat.  Jika dibiarkan, serangan angin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.
  3. Angin duduk varian (angin duduk Prinzmetal). Dalam kasus ini arteri jantung menyempit sementara akibat spasme. Angin duduk varian bisa terjadi kapan saja, bahkan ketika seseorang sedang beristirahat. Gejalanya seringkali parah. Penyempitan sementara pada arteri menyebabkan pasokan darah ke jantung menurun dan timbulah rasa sakit. Meskipun begitu, gejala angin duduk varian bisa diredakan dengan obat-obatan.
Sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena angin duduk. Beberapa faktor tersebut di antaranya:
  • Kolesterol tinggi. Tingginya kadar kolesterol di dalam tubuh seseorang berpotensi menumpuk di dalam pembuluh darah. Jika ini terjadi, tentu saja darah akan sulit mengalir ke dalam jantung.
  • Memiliki penyakit diabetes. Tingginya kadar gula akibat diabetes, dapat merusak dinding arteri. Selain itu, diabetes juga dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
  • Hipertensi. Jika aliran darah terhalang, jantung akan makin kuat memompa dan meningkatkan tekanan agar darah tersebut dapat mengalir. Jika ini terus terjadi, maka tekanan tinggi tersebut dapat merusak dinding arteri atau menyebabkan pengerasan pada pembuluh tersebut.
  • Stres. Saat kita mengalami stres, tubuh akan memproduksi sejumlah hormon yang dapat mempersempit pembuluh darah. Selain itu stres juga dapat meningkatkan tekanan darah.
  • Obesitas. Orang yang mengalami obesitas akan rentan mengalami sejumlah kondisi yang dapat meningkatkan risiko terkena angin duduk, seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
  • Merokok. Aktivitas ini dapat merusak dinding arteri dan menyebabkan penimbunan kolesterol sehingga darah akan kesulitan membawa oksigen untuk diedarkan.
  • Riwayat. Jika kita pernah terkena penyakit yang berhubungan dengan jantung atau memiliki keluarga yang memiliki riwayat tersebut, maka kita juga akan berisiko tinggi terkena angin duduk.
  • Kurang berolahraga. Orang yang kurang olahraga berisiko terkena angin duduk karena akan rentan terhadap obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes, yang akhirnya akan meningkatkan risiko terjadinya angina.
  • Umur. Orang yang berusia lanjut lebih berisiko terkena angin duduk dibandingkan dengan orang yang masih muda karena pembuluh darah akan mengeras dan kehilangan kelenturannya seiring bertambahnya usia. Terutama bagi pria, peningkatan risiko ini dimulai pada umur 45 tahun, sedangkan pada wanita dimulai pada umur 55 tahun.

Pengobatan Angin Duduk (Angina)

Pengobatan angin duduk bertujuan mengurangi tingkat keparahan gejalanya dan menurunkan risiko penderitanya terkena serangan jantung atau mengalami kematian.

Angin duduk dengan gejala ringan atau menengah sebenarnya masih bisa ditangani tanpa obat-obatan, yaitu dengan menjalani pola hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat memicu munculnya angin duduk. Beberapa hal tersebut di antaranya:
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang atau yang mengandung banyak serat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
  • Batasi konsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh.
  • Jangan makan melebihi porsi atau kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.
  • Seimbangka n antara aktivitas fisik yang dilakukan dengan istirahat. Ada baiknya minta nasihat dokter terlebih dahulu mengenai olahraga yang aman untuk kondisi Anda.
  • Hindari stres atau tangani stres jika Anda mengalaminya.
  • Lakukanlah program penurunan berat badan jika Anda mengalami obesitas.
  • Hindari asap rokok.
  • Batasi konsumsi minuman keras.
  • Selalu kontrol kadar gula darah jika Anda menderita diabetes.

Kesimpulan

Demikian pembahasan spot-misteri tentang misteri dan fakta kesehatan dibalik angin duduk. Angin duduk atau Angin Rihul Ahmar atau disebut juga Angin Merah, dari sudut pandang manapun merupakan sesuatu yang berbahaya bagi manusia. Sehingga sebaiknya kita harus berhati-hati menghadapinya.

Cara hidup yang sehat adalah salah satu solusi untuk mencegah dan mengurangi resiko terkena angina misterius ini namun sebaiknya ditambah dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan serta memanjatkan doa mohon perlindungan dari angina mematikan ini.

Semoga Bermanfaat.
(alodokter.com)

Artikel Lainnya :


Tidak ada komentar