Sodom Gomorah : Kota Yang Dijungkirbalikkan

Sodom Gomorah : Kota Yang Dijungkirbalikkan – Jika sekarang ini banyak kita lihat perilaku manusia yang berbeda atau menyimpang dari kebiasaan masyarakat pada umumnya seperti fenomena cinta sesama jenis, ternyata fenomena ini pernah terjadi sebelumnya di kota Sodom Gomorah yaitu pada masa Nabi Lut. Dimana kota ini dijungkirbalikkan oleh Sang Penguasa semesta karena perbuatan mereka yang menyimpang.

Sebagaimana diriwayatkan dalam Al Qur'an, kaum nabi Lut, mengerjakan perbuatan yang menyimpang yang kemudian dikenal luas sebagai perilaku sodomi. Kaum Nabi Lut lebih suka meninggalkan istri-istri mereka dan lebih memilih berhubungan badan dengan sesame pria. Begitu juga dengan para wanitanya, mereka juga lebih suka berhubungan seks dengan kaum sejenisnya.

Sungguh suatu perilaku yang menyimpang.

Namun, rupanya perilaku menyimpang tersebut berlanjut dari jaman ke jaman hingga sekarang baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Bahkan di negeri Belanda, pernikahan sesame jenis dilindungi oleh undang-undang Negara tersebut, sehingga banyak mereka yang memiliki kelainan seks berkunjung ke Belanda untuk mendapatkan legalitas.

Sodom Gomorah : Kota Yang Dijungkirbalikkan

Meskipun muncul penyakit HIV AIDS yang mematikan akibat hubungan dengan sesama jenis, namun hal ini tetap tidak membuat takut maupun menghalangi mereka untuk melanjutkan kebiasaan menyimpang ini.

Entah, adzab apa yang akan ditimpakan kepada mereka kelak?

Untuk mengingat kembali bagaimana umat Nabi Lut dimusnahkan Allah akibat perbuatannya yang menyimpang ini, maka spot-misteri mencoba menuliskan kembali kisah ini agar dapat menjadi bahan renungan sehingga kita dapat menghindari perilaku menyimpang tersebut.

Kisah Nabi Lut

Telah diriwayatkan dalam Al Qur'an, jika kaum nabi Lut, mengerjakan perbuatan yang menyimpang yang kemudian dikenal luas sebagai perilaku sodomi atau cinta sesama jenis. Dikala Luth menyerukan kepada mereka untuk menghentikan penyimpangan tersebut dan diserukan kepada mereka peringatan dari Allah, namun mereka mengingkarinya bahkan menolak kenabian Lut kemudian meneruskan penyimpangan perilaku mereka.

Pada akhirnya kaum ini dihancurkan atau diluluh-lantakkan dengan bencana yang mengerikan seperti terdapat dalam ayat-ayat al-Quran berikut ini.

" Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik kebawah dan Kami hujani mereja dengan batu belerang yang keras . Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda ( kebesaran Kami ) bagi orang-orang yang meperhatikan tanda-tanda. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak dijalan yang masih tetap ( dilalui manusia). ( QS Al Hijr 73-76).


" Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Luth itu yang atas ke bawah ( Kami balikkan ), dan Kami hujani mereka dengan (batu belerang ) tanah yang terbakar secara bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (QS Hud 82-83).


" Kemudian Kami binasakan yang lain, Dan Kami hujani mereka dengan hujan ( batu belerang) maka amat kejamlah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman, Dan sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. ( QS Asy Syu'araa: 172-175).

Demikianlah, adzab yang diterima oleh kaum Nabi Lut.

Kota dimana dahulu Nabi Luth berdiam, menurut Perjanjian Lama dihubungkan dengan kota Sodom, yang berada disebelah Utara laut Merah, masyarakat kota ini diketahui telah dihancurkan sebagaimana termaktub dalam Al Qur'an. Menurut penelitian arkeologis, mengungkapkan bahwa kota tersebut berada diwilayah Laut Mati yang terbentang memanjang diantara perbatasan Israel- Jordania.

Sebelum mencermati sisa-sisa dari bencana ini, marilah kita lihat mengapa kaum Luth dihukum dengan cara seperti ini. Al Qur'an menceritakan bagaimana Luth memperingatkan kaumnya dan apa jawab mereka :

" Kaum Luth telah mendustakan rasul-nya, ketika saudara mereka Luth, berkata kepada mereka " Mengapa kamu tiidak bertaqwa?". Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan ( yang diutus ) kepadamu, maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki diantara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas. Mereka menjawab " Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang yang diusir". Luth berkata " Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu ". ( QS Asy-Syu"ara" 160-168 ).

Demikianlah maka, Nabi Luth diselamatkan bersama dengan para pengikut dan keluarganya, namun tidak demikian halnya dengan istrinya. Sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian Lama, ia (Luth) berpindah dan menetap bersama Ibrahim. Adapun terhadap kaum yang sesat mereka dihancurkan dan tempat tinggal mereka diratakan dengan tanah.

Sodom Gomorah, Fakta Dibalik Kisah Nabi Lut

Ayat 82 Surat Hud secara jelas menyebutkan jenis bencana yang menimpa kaum Lut. "Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Lut itu yang atas ke bawah ( Kami balikkan ), dan Kami hujani mereka dengan (batu belerang ) tanah yang terbakar secara bertubi-tubi,".

Pernyataan " menjungkirbalikkan (kota) " mengandung makna bahwa kawasan tersebut diluluhlantakkan oleh kedahsyatan gempa bumi. Sesuai dengan keadaan Danau Lut dimana penghancuran terjadi, terkandung bukti "nyata" dari bencana tersebut.

Mengutip apa yang dikatakan oleh ahli arkeologi Jerman bernama Werner Keller, sebagai berikut :
Bersamaan dengan dasar dari retakan yang lebar ini yang terjadi secara seksama di daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, terjerumus secara seketika (dalam waktu satu hari ) ke dalam jurang yang sangat dalam. Kehancuran tersebut terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir dan keluarnya gas alam serta terjadinya lautan api yang dahsyat.

Sodom Gomorah : Kota Yang Dijungkirbalikkan
Danau Lut
Sebagai sebuah fakta, Danau Lut atau yang lebih dikenal dengan Laut Mati, letaknya tepat berada diatas suatu kawasan gunung berapi aktif, jadi merupakan daerah gempa bumi :

Dasar dari Laut Mati berada pada pusat kehancuran lempeng bumi, Lembah ini terletak diantara rentangan yang rentan antara Danau Taberiya di Utara dan pertengahan danau Arabia di Selatan.
Peristiwa yang dilukiskan dengan " menghujani mereka dengan batu belerang keras sebagaimana tanah liat yang terbakar secara bertubi-tubi" pada bagian akhir dari ayat. Ini semua mungkin berarti sebuah letusan gunung api yang terjadi di tepian Danau Lut, dan sebagai cadas dan batuan yang meletus dalam bentuk terbakar."

Sodom Gomorah : Kota Yang Dijungkirbalikkan
Laut Mati
Kejadian yang sama terjadi sebagaimana dalam ayat 173 Surat ash Syu'araa' yang menyebutkan :
Kami menghujani mereka ( dengan belerang ) maka amat kejamlah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.

Dalam kaitannya dengan hal ini, Werner Kelller nenulis :
"Subsidence ( surutnya arus banjir ) mengeluarkan/membangkitkan tenaga vulkanik yang telah tertidur begitu lama di sepanjang patahan yang panjang. Di lembah yang tinggi di Jordania dekat Bashan masih terdapat kawah yang menggelegak dari gunung api yang sudah mati, lava yang melebar dan batuan basal dalam yang telah terkumpul di dalam permukaan baru lapis."

Lava dan lapisan batu Basalt merupakan bukti terbesar yang ledakan gunung api dan gempa bumi pernah terjadi disini. Bencana alam yang dilukiskan dengan ungkapan " Ketika Firman Kami telah terbukti, Kami jungkirbalikkan ( kota) ", yang terjadi dalam ayat yang sama, di dalam Al Qur'an kemungkinan besar menunjuk pada gempa bumi yang mengakibatkan letusan gunung api diatas permukaan bumi dengan akibat yang merusak dan terhadap retakan dan reruntuhan yang diakibatkan olehnya, dan Allah yang Maha Mengetahui atas hal tersebut."

Lembaga Geografi nasional Amerika Serikat (National Geographic) pada Desember 1957 menyatakan sebagai berikut :

"Gunung Sodom, merupakan tanah gersang dan tandus muncul secara mendadak diatas Laut Mati. Tidak ada seorangpun yang pernah menemukan kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namum para ilmuwan percaya bahwa kota ini dahulunya berada di lembah Siddim yang terletak melintang disepanjang tepian tebing jurang terjal ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati yang menelan mereka yang disertai dengan gempa bumi."

Kesimpulan

Dibalik setiap musibah terdapat hikmah yang dapat kita peroleh termasuk juga peristiwa yang menimpa kota Sodom dan Gomorah beserta penghuninya.Setiap perbuatan kita pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Demikian pembahasan spot-misteri tentang Sodom Gomorah, kota yang dijungkir-balikkan oleh Tuhan YME akibat para penghuninya, kaun Nabi Lut, yang berperilaku menyimpang serta mengabaikan perintah-perintahNya.

Semoga Bermanfaat

(bangsamusnah.com, national geographic)

Artikel Lainnya :


Tidak ada komentar