6 Mitos Pantangan Menjelang Pernikahan

6 Mitos Pantangan Menjelang Pernikahan - Pernikahan adalah sesuatu yang sakral dalam kehidupan umat manusia karena dengan menikah akan mengikatkan dua hati, dua orang dengan kepribadian berbeda dalam satu biduk rumah tangga untuk mengarungi samudera kehidupan bersama-sama sampai maut memisahkannya. Sehingga para orangtua memberikan nasehat dan pantangan dalam melaksanakan pernikahan agar mempelai selamat dan bahagia selamanya.

6 Mitos Pantangan Menjelang Pernikahan

Berbeda daerah berbeda pula adat istiadatnya dalam menyambut dan melaksanakan prosesi pernikahan. Namun pada umumnya di setiap acara pernikahan, selain petuah dan nasehat, ada juga beberapa pantangan yang harus dihindari oleh calon pengantin.

Meskipun di jaman sekarang pantangan menjelang pernikahan tersebut sering diabaikan dan hanya dianggap sebagai mitos atau takhayul belaka namun alangkah baiknya apabila kita mengetahuinya dan sedapat mungkin mematuhinya.

Hari pernikahan yang sudah ditetapkan di depan mata biasanya akan membuat calon mempelai merasa gugup dan senang serta perasaan lainnya campur-aduk menjadi satu. Sehingga boleh dikatakan pada saat menjelang pernikahan, kondisi calon pengantin labil atau gampang terpengaruh baik dari luar maupun dari dalam dirinya sendiri sehingga orangtua kita memberikan pantangan tertentu agar terhindar dari mala petaka.

Berikut ini adalah 6 Mitos Pantangan Menjelang Pernikahan yang harus dihindari oleh pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.

1.    Dilarang Bertemu

Menurut tradisi Jawa, sejak jaman dulu sepasang calon mempelai dipisahkan terlebih dahulu dan dilarang bertemu selama 40 hari lamanya atau dikenal dengan nama 'pingitan'. Seiring perjalanan waktu, lamanya masa pingitan mulai berkurang tergantung kondisi dan kesibukan calon pengantinnya.

Mitosnya, dengan dilarang bertemu atau dipingit tersebut, sepasang pengantin baru akan memiliki getaran emosianal atau 'greget' yang lebih besar sehingga malam pertama menjadi lebih indah dan pernikahan berlangsung langgeng sampai kakek nenek.

Bagaimana jika pantangan tersebut dilanggar atau tidak dijalankan sama sekali?

Jawabannya tidak apa-apa. Namun secara logika, akan berbeda rasanya pasangan yang sering bertemu dengan pasangan yang berpisah sekian lama lalu bertemu lagi.

2. Dilarang keluar kota

Mitos pantangan dilarang keluar kota ini tujuan sebenarnya adalah untuk menghindari terjadinya musibah atau godaan lainnya yang tidak diharapkan. Mengingat kondisi pikiran dan perasaan calon pengantin pada saat menjelang pernikahan yang labil akan berbahaya jika melakukan perjalanan jauh seperti keluar kota.

Banyak contoh kejadian dimana calon pengantin mengalami kecelakaan saat melakukan perjalanan keluar kota pada hari menjelang pernikahannya.

Alih-alih tidak mengalami kecelakaan, calon pengantin tergoda dan terpikat dengan gadis atau pemuda lain yang ditemuinya diluar kota sehingga pernikahannya batal.

3. Dilarang Ketemu Mantan

Dilarang ketemu mantan pacar atau mantan kekasih atau kenangan masa lalu adalah pantangan yang wajib dihindari oleh calon pengantin.

Alasannya cukup rasional yaitu mencegah calon pengantin tergoda lalu kembali jatuh cinta pada mantan pacar sehingga pernikahan yang sudah di depan mata menjadi batal.

4. Dilarang Potong Rambut

Dilarang potong rambut menjelang pernikahan merupakan pantangan sejak jaman dulu, entah apa alasannya.

Namun yang jelas saat mendekati hari pernikahan, biasanya kita akan disibukkan dengan berbagai persiapan sehingga tidak sempat memperbaiki apabila potongan rambut kita tidak sesuai atau jelek.

5. Jangan Pergi ke sungai atau pantai

Larangan ini diterapkan untuk mencegah calon pengantin dari bahaya yang mungkin terjadi saat berada di sungai atau pantai seperti digigit ular, diterkam buaya dan ditelan ombak. Pantangan ini berlaku pada calon pengantin yang berada di daerah pedalaman yang masih banyak binatang buasnya.

6. Jangan Merenung Sendiri

Seorang calon pengantin dilarang merenung sendirian ditempat sepi agar tidak kerasukan mahluk gaib atau mencoba berbuat sesuatu yang nekad.

Pernikahan tidak selamanya atas dasar rasa saling mencintai saja namun banyak juga karena paksaan orangtua atau dijodohkan sehingga calon pengantin menjadi depresi atau tertekan.

Dalam kondisi seperti ini, akan mudah menerima penngaruh buruk baik dari orang lain maupun gangguan mahluk gaib. Sehingga lebih baik kita hindari merenung sendiri di tempat sepi terutama saat menjelang pernikahan.

Demikian sekelumit pembahasan spot-misteri tentang 6 Mitos Pantangan Menjelang Pernikahan.






Tidak ada komentar