Suster Surti Hantu Yang Baik Hati

Suster Surti Hantu Yang Baik Hati -  Ternyata tidak semua hantu atau arwah penasaran itu menakutkan, menyeramkan dan menyusahkan manusia, ada juga hantu yang baik hati dan suka menolong manusia seperti Suster Surti. Suster Surti  hantu yang baik hati ini semasa hidupnya adalah seorang perawat di rumah sakit kuno peninggalan Belanda yang berada di kota Surabaya bagian selatan.

Suster Surti Hantu Yang Baik Hati
Karena kebaikan hati dan besarnya jiwa perawat dalam dirinya serta loyalitasnya pada rumah sakit tempatnya bekerja, meskipun sudah meninggal, beliau tetap berusaha merawat dan membantu manusia yang menderita sakit di rumah sakit tersebut meskipun dengan cara-cara yang misterius.

Jika selama ini kita mendengarkan kisah atau menonton film tentang “Suster Ngesot”,” Suster Keramas” dan kisah Suster Misterius lainnya yang menebarkan rasa takut maka kali ini pandangan kita tentang hantu seorang suster akan berubah menjadi lebih baik dengan mendengar kisah tentang Suster Surti, hantu yang baik hati.

Namun, yang namanya hantu, kehadirannya tetap menyeramkan dan penuh misteri.

Baca Juga Kisah Misteri lainnya :

Ibu Tince dan Penyakitnya

Hawa malam itu terasa lebih dingin, sinar bulan tak secerah biasanya karena langit sedang mendung. Di salah satu pavilliun rumah sakit tua peninggalan Belanda, Bu Tince terbaring sendiri tanpa ada yang menemani. Sudah beberapa lama dirinya dirawat disana karena menderita gangguan tulang. Magdalena sang putri yang seharusnya berjaga, malam itu harus pergi untuk sementara waktu, karena ada pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan.

Lorong rumah sakit yang terletak di kawasan Surabaya selatan itu terasa sunyi, hanya suara jangkrik yang terus bersahutan. Jarum jam yang tak kenal kompromi, menunjukkan waktu telah melewati tengah malam dan seluruh pasien terlelap dalam mimpinya. Entah mengapa malam itu Bu Tince terjaga, tak dapat memejamkan mata. Tanpa suara dan derap langkah, tiba-tiba seorang suster paruh baya menghampirinya. Dengan nada datar sang suster berkata "Mari Bu saya mandikan". Tak banyak kata Bu Tince mengiyakan, baskom berisi air hangat dibasuhkan pada seluruh tubuhnya menggunakan handuk berukuran kecil.

Setelah berganti pakaian dan merasa segar, Bu Tince bisa terlelap. Tak terasa waktu berlalu, burung derkuku liar dari taman pavilliun berkicau merdu memecah pagi. Saat itu keadaan rumah sakit tampak sibuk, para suster mulai bekerja sesuai prosedur pagi setelah aplaus pergantian jaga. Seorang suster muda memasuki ruangan, melakukan check up kemudian menawarkan mandi dan sarapan pagi. Bu Tince menolak, tak mau mandi karena merasa dirinya sudah segar dengan kondisi membaik.

Suster Surti Hantu Yang Baik Hati
Dengan sabar sang suster terus merayu agar mau melaksanakan mandi pagi. Namun Bu Tince bersikeras bahwa dirinya telah dimandikan oleh salah satu suster berusia paruh baya dengan ciri-ciri tidak umum. Sang suster muda terperangah, semakin tak percaya dibuatnya. Karena tidak ada prosedur memandikan pasien saat melewati tengah malam kecuali dalam penanganan khusus.

Dengan terbata-bata sang suster bertanya "Pukul berapa ibu dimandikan ?"
"Pukul dua dini hari sus.." jawab Bu Tince tanpa beban. Sambil membawa peralatan mandi sang suster keluar meninggalkan ruangan dengan raut wajah menyimpan sesuatu.

Rupanya pagi itu menjadi hari yang berbahagia, secara tiba-tiba Bu Tince dapat beranjak meninggalkan ranjangnya, berjalan mendekati jendela merasakan segarnya hawa pagi. Keajaiban terjadi, sebab sudah tujuh bulan Bu Tince hanya bisa terbaring diatas ranjang, namun kini mengalami kesembuhan tanpa operasi. Sang suster muda datang kembali bersama seorang rekannya. Melihat Bu Tince telah pulih dan dapat beraktifitas seperti orang normal, kedua suster tadi hanya tersenyum tanpa merasa kaget atau takjub.

"Bagaimana keadaannya bu ?" Tanya Suster.

"Puji Tuhan saya sudah sembuh sus.." Jawab Bu Tince sembari tersenyum lebar.

Kedua suster tadi saling berbisik dengan suara amat pelan, salah satunya berkata "Heem.. Berarti semalam Bu Tince didatangi suster Surti. Pasien yang dirawat olehnya pasti mengalami kesembuhan dan selalu terjadi keajaiban".

Kemudian kedua suster tersebut mengajak Bu Tince ke ruang diagnosa untuk menemui beberapa Dokter. Setelah mengalami pemeriksaan yang cukup ketat, Bu Tince diperbolehkan pulang dan dinyatakan sembuh total tanpa menjalani satupun operasi.

Rupanya kejadian serupa tidak hanya dialami oleh Bu Tince. Terkadang juga dialami oleh pasien lain, dengan rentang waktu yang berbeda. Sudah menjadi rahasia umum bila pasien yang ditangani (dirawat) suster Surti keesokannya pasti mengalami kesembuhan, namun tidak semua orang bisa berjumpa dengannya.

Ibu Resti dan Biaya Rumah Sakit

Di kesempatan lain, Bu Resti salah satu pasien dengan ekonomi pas-pasan mengalami opname. Setelah beberapa hari menjalani perawatan ia dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, disini masalah mulai muncul. Bu Resti termenung, memikirkan beaya pengobatan rumah sakit.

"Barang dirumah sudah habis terjual untuk menutup seluruh beaya pengobatan.. Kini menjelang pulang harus melunasi semua kekurangannya, dapat darimana aku uang itu," ucapnya dalam hati. Malam itu Bu Resti terjaga dari tidurnya, bibirnya bergerak-gerak melantunkan doa dalam hati.

Tiba-tiba seorang suster muncul di dalam ruangannya, Bu Resti sempat terkaget dibuatnya. Dengan kepala tertunduk dan wajah dingin sang suster berkata "Bu.. seluruh kekurangan beaya pengobatan telah saya lunasi.."

Suster Surti Hantu Yang Baik Hati
Setelah berbicara, suster tersebut lekas pergi meninggalkan ruangan, dengan cepat menghilang dibalik pintu tanpa memberi kesempatan Bu Resti bertanya.

Esok hari Bu Resti bersama keluarganya mendatangi bagian adminitrasi, untuk menanyakan beaya pengobatan. Dengan cekatan petugas adminitrasi langsung membuka satu persatu lembaran beaya pasien. Dalam notanya beaya pengobatan atas nama Nyonya Resti telah dilunasi, tanpa diketahui siapa yang membayarkannya, sebab dalam kolom setoran hanya tertera tanda tangan tanpa nama yang disertai stempel lunas sebagai tanda bukti. Bu Resti tertegun, sejenak melamun.

Petugas adminitrasi menyela "..Mungkin saudara ibu yang telah membayarnya".
Bu Resti mengatakan jika semalam ada suster yang mendatanginya di pavilliun. Suster tersebut bilang telah menanggung seluruh beaya pengobatan. Petugas admintrasi kembali bertanya "Maaf Bu kalau boleh tahu siapa nama suster yang dimaksud..?" Bu Resti terdiam, matanya kosong sambil menatap langit-langit ruangan.

Mendadak Bu Resti menunjuk salah satu pigura foto di dinding ruang adminitrasi. Disana terdapat banyak sekali foto namun hanya satu foto yang ia tunjukkan "Iya itu orangnya pak.. Suster itu yang telah membayar seluruh beaya pengobatan saya..".

Wajah petugas adminitrasi memucat dengan sedikit gemetar menjawab "Astaga !! Itu suster Surti, dia sudah lama meninggal dalam sebuah kecelakaan.."

Mendengar jawaban itu Bu Resti langsung lemas.

Demikian kisah misteri tentang hantu suster Surti yang baik hati, meskipun sudah meninggal namun arwahnya selalu menolong orang-orang yang sedang dirundung kesusahan.Kisah diatas adalah sebagian kisah misteri dari orang-orang yang pernah ditolong oleh hantu suster Surti, masih banyak kisah-kisah misteri lainnya.

Bagi seluruh suster, staf maupun Dokter yang telah lama bertugas di rumah sakit tersebut, nama suster Surti sudah tidak asing di telinga mereka dan kisah nyatanya tersimpan rapi hingga kini.

Sumber : Sangalam, KitaIndonesia

Tidak ada komentar