Ternyata, Air Susu Wewe Membuat Bayi Lebih Kuat

Spot Mistery - Sebuah pohon Pakel, sejenis mangga yang berkulit tebal dan seratnya kasar, berdiri kokoh dengan batang besar dan daun yang lebat, tumbuh seratus meter di belakang rumah Dani.

Pohon Pakel

Sebuah rumah kecil yang dibangun secara bertahap, menyesuaikan dengan rejeki yang diterimanya. Sekarang rumah itu sudah selesai dan ditinggali bersama istrinya, yang baru saja dinikainya. Pengantin baru ini memulai kehidupan baru dengan mandiri tidak menumpang di pondok mertua indah.

Namun, kabar yang berhembus tentang keberadaan penunggu pohon Pakel membuat Yanti, istri Dani, menjadi ketakutan. Apalagi saat ia belanja di warung, tetangganya bercerita tentang mahluk itu. Sehingga dalam pandangannya, mahluk gaib penunggu pohon Pakel itu menjadi semakin menyeramkan.

Kata mereka, penunggu pohon Pakel itu adalah sosok perempuan tinggi besar, berkulit hitam mengenakan kain batik parangrusak yang hanya di sampirkan di pinggang sedangkan bagian tubuh atasnya terbuka. Sehingga terlihat payudaranya yang besar bergelantungan hanya tertutup rambut panjang terurai. Orang-orang memanggilnya dengan sebutan Nyai Gulamber. Berasal dari kata 'ngglamber' atau bergelantungan.

"Rata-rata para penduduk desa sini sudah pernah melihat penampakan Nyai Gulamber," imbuh Mbah Srintil, pemilik warung. Kemudian Mbak Anik, yang sama-sama belanja menambahkan.

Dulu, ada seorang anak kecil namanya Anto, menjerit ketakutan lalu berteriak minta tolong ketika melewati pohon pakel itu. Saat warga menemukannya, Anto pingsan dan menggeletak di bawah pohon itu.

Setelah sadar, Anto lalu bercerita, ketika melewati pohon itu, ia kentut. Rupanya sang penunggu pohon itu marah lalu mau mencekiknya, Anto ketakutan melihat sosok menyeramkan yang menyerangnya. Sehingga Anto berteriak minta tolong.

Mendengar cerita-cerita itu, Yanti menjadi semakin ketakutan lalu mengadu pada suaminya.

"Saya ini lahir dan besar di desa ini, sampai sekarang saya belum pernah ketemu yang namanya Nyai Gulamber itu. Itu hanya isu untuk menakuti anak kecil yang nakal saja." Kata Dani. Yanti pun menerima penjelasan suaminya yang lebih masuk akal.

Hari berganti hari, sampai suatu hari, Yanti melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat dan montok. Bayi itu diberi nama Jatmiko. Kehidupan Dani dan Yanti semakin berbunga dengan hadirnya sang buah hati.

Setelah berumur 7 bulan, Jatmiko di 'sapih' sehingga tidak lagi menetek ke ibunya, sebagai gantinya, Jatmiko minum susu botol.

Pada suatu hari, saat Dani pergi bekerja sehingga tinggal Yanti dan anaknya berdua saja di rumah. Tiba-tiba, Surti, tetangganya memanggil, mau pinjam charger handphone.

Yanti meninggalkan bayinya lalu bergegas menyerahkan charger HP kepada Surti. Alangkah kagetnya ketika ia kembali dan akan memasuki kamar, seorang perempuan hanya mengenakan kain dipinggangnya dan berambut panjang, tengah menyusui anaknya.

Jantung Yanti berdegup kencang, segera ia menghentikan langkahnya lalu bersembunyi sambil mengintip di balik pintu.

Payudara wanita itu sangat besar, satu bergelantungan sedangkan satunya masuk ke mulut anaknya. Jatmiko, tampaknya sangat lahap menyusu sampai akhirnya tertidur di pangkuan wanita itu.

Melihat bayi yang disusui tidur, wanita itu lalu meletakkan Jatmiko di box bayi, merapikannya lalu mencium pipi, seolah bayi itu anaknya sendiri.  Kemudian wanita itu menghilang.

Yanti sadar lalu bergegas mengambil HP, menelpon suaminya. "Mas, pulang dulu sebentar .." Katanya dengan suara bergetar. Ketika suaminya pulang, Yanti menceritakan kejadian itu. Karena mahluk itu tidak berbuat jahat kepada anaknya, akhirnya mereka mengabaikan saja kejadian itu.

Semenjak kejadian itu, Jatmiko tumbuh semakin sehat dan kuat serta jarang sakit.

Sekarang, Jatmiko sudah menjadi seorang pemuda gagah yang memiliki kekuatan tubuh diatas rata-rata. Kekuatan Jatmiko sudah terkenal di kalangan anak muda di desanya, benda yang harus diangkat oleh 3-5 orang bisa diangkatnya sendirian.

Teman-temannya memanggilnya dengan nama 'Sugeng' yang berasal dari kata 'su' atau susu dan 'geng' yang artinya 'ageng' atau besar. Nama ini mengingatkan masa kecil Jatmiko yang pernah disusuin wanita yang mempunyai susu besar yaitu Nyai Gulambret.

Ternyata Nyai Gulambret bukanlah mahluk gaib yang jahat, ia marah jika ada yang mengusiknya namun akan menolong bayi yang sedang menangis karena ditinggal ibunya. Entah kalau wewe yang lain.

Dan ternyata, air susu Nyai Gulambret atau ASW atau Air Susu Wewe dapat memberi kekuatan pada bayi yang disusuinya.

Jika anda mau mencobanya, silahkan datang ke desa kami.

Baca Juga : Melahirkan Dibantu Mahluk Gaib

Salam Misteri