The Brass Teapot : Misteri Poci Teh Ajaib
Misteri Poci Teh Ajaib – The Brass Teapot adalah film drama komedi yang menceritakan tentang sebuah poci teh (teapot) yang ajaib dan penuh misteri. Poci teh itu mampu mengeluarkan uang secara gaib setelah pemegangnya menyakiti tubuh dan perasaannya sendiri. Besar keclnya jumlah uang yang dikeluarkan tergantung dengan besar-kecilnya rasa sakit yang di derita oleh pemegangnya.
Konon poci teh ini pernah dimiliki oleh beberapa orang dari beberapa generasi dengan berbagai profesi seperti kaisar, pemimpin militer, pendeta dan orang-orang miskin. Semua pemegangnya pada akhirnya mengalami nasib yang menyedihkan.
Sungguh suatu benda yang ajaib dan mengerikan.
Namun jika melihat pada kemampuan benda ini menghasilkan uang gaib tanpa harus bekerja dan berusaha, pada umumnya, orang yang menemukannya akan rela menanggung rasa sakit pada tubuh dan perasaannya demi mendapatkan uang dengan cara yang mudah dan cepat.
Jika poci teh ajaib ini benar-benar ada maka ribuan bahkan jutaan orang akan berebut untuk mendapatkan dan memanfaatkannya demi kepentingan pribadi masing-masing.
Film ini mengingatkan kita dengan fenomena penggandaan uang yang dilakukan oleh Taat Pribadi dari Padepokan Dimas Kanjeng yang sampai sekarang kasusnya belum terungkap.
Sinopsis
Cerita ini berawal dari sepasang suami istri yang sedang mengalami kesulitan keuangan, Jhon sang suami adalah seorang salesman yang bermasalah dan Alice istrinya sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai standardnya tapi selalu gagal.
Suatu hari, mereka mendatangi sebuah toko barang antic. Alice, sang istri yang memiliki standard tinggi dalam memilih pekerjaan, melihat seorang nenek pemilik toko barang antik membawa sesuatu yang menarik hatinya. Sehingga ia segera mendatangi toko itu untuk melihat barang apa yang dibawa nenek itu dengan cara sembunyi-sembunyi.
Setelah mencari ke dalam pajangan barang-barang antik, Alice menemukan benda itu berada di atas meja dalam satu ruangan khusus. Ternyata benda itu adalah sebuah poci teh yang antik. Seperti ada kekuatan aneh yang mendorongnya, alice memutuskan untuk mengambil poci teh tersebut lalu pergi dengan diam-diam. Alice mencurinya.
Saat Jhon dipecat dari pekerjaannya, ia pulang ke rumahnya, ia mendapati istrinya terluka dan pingsan di kamar tidur sementara kondisi rumahnya berantakan. Ketika Jhon mengajak istrinya pergi ke rumah sakit, Alice menolak lalu bercerita jika ia bisa mendapatkan uang yang keluar dari poci yang dicurinya ketika ia menyakiti dirinya sendiri. Semakin sakit rasanya maka semakin banyak uang yang keluar dari teko itu.
Jhon tidak setuju dengan cara yang dilakukan istrinya sehingga mendesak Alice untuk segera mengembalikan benda yang dicurinya itu. Namun Alice menolak. Alice berjanji akan mengembalikan benda itu ketika sudah mendapatkan uang yang banyak dan kebutuhan hidupnya sudah terpenuhi. Jhon akhirnya menuruti kemauan istrinya.
Setelah itu, kehidupan mereka berubah. Sekarang mereka memiliki banyak uang meskipun tidak bekerja yang mengubah gaya hidup mereka dan mendapatkan pengakuan dari orang-orang yang selama ini menghina dan merendahkannya.
Demi uang, mereka rela menyakiti tubuh dan perasaan mereka sendiri.
Namun keberadaan poci the tersebut diketahui oleh seorang kurator benda antik yang berada di Cina. Ling, sang curator, adalah orang yang mengetahui sejarah dan bahaya yang akan ditimbulkan bagi mereka yang memegang benda tersebut.
Ling berniat memperingatkan Jhon dan Alice akan kutukan yang berada dalam teko tersebut serta akan membuang jauh-jauh teko tersebut sehingga tidak dapat ditemukan orang lagi. Namun usaha Ling diacuhkan oleh Alice dan Jhon yang masih membutuhkan benda tersebut.
Dan suatu hari mereka didatangi oleh dua orang yahudi yang mengaku menjadi pemilik poci teh tersebut. Saat itu, mereka berdua lolos dari kecurigaan dua orang yahudi tersebut dengan mengatakan jika poci the tersebut sudah mereka jual.
Setelah kejadian itu, mereka masih belum rela melepaskan atau mengembalikan poci tea tersebut meskipun Ling sudah mendatangi dan memperingatkannya.
Sampai akhirnya, Jhon memperingatkan Alice untuk segera menyerahkan poci teh tersebut kepada Ling setelah poci itu memberikan uang dari usaha bunuh dirinya. Alice sadar dan berniat untuk mengembalikan poci itu. Namun sebelum mengembalikannya, poci itu dicuri oleh Arnie, orang yang selama ini selalu menghina mereka.
Akhirnya Poci Teh itu berhasil diserahkan kepada Ling setelah memakan korban jiwa, Arnie dan kekasihnya serta dua orang yahudi.
Pada akhir film, terlihat Ling dengan keyakinan penuh, membuang poci teh itu ke dalam lautan.
Ulasan "The Brass Teapot"
Film berjenis drama komedi ini mencoba menyampaikan pesan kepada kita tentang beberapa hal yang dapat kita jadikan pelajaran dalam kehidupan ini, antara lain adalah :
1. Ujian terberat dalam kehidupan rumah tangga adalah kesulitan ekonomi.
Kesulitan ekonomi dalam suatu rumah tangga adalah salah satu ujian terberat bagi kelanggengan suatu rumah tangga. Karena kesulitan ekonomi, orang akan bertindak nekat melakukan apa saja tanpa menghiraukan norma-norma agama seperti menipu, mencuri, merampok, selingkuh, menjual diri dan perbuatan tercela lainnya asalkan kesulitannya tersebut dapat diatasi.
2. Setan dalam bentuk apapun berusaha menggoda manusia dengan memanfaatkan kelemahan manusia itu sendiri.
Poci teh tersebut adalah perwujudan setan yang akan menjauhkan manusia dari Tuhan sehingga manusia itu akan menuruti hawa nafsunya dan apada akhirnya akan menjadi budak Setan. Harta, Tahta dan Wanita adalah pintu masuk Setan ke dalam diri manusia.
Poci Teh ini menggunakan harta untuk menggoda manusia yang memegang atau memilikinya. Jika pemiliknya orang kaya maka setan akan menggugah nafsu serakahnya untuk memiliki harta yang lebih banyak dan lebih melimpah. Apalagi jika pemiliknya orang yang sedang kesulitan keuangan maka dengan mudah setan akan memanfaatkannya.
3. Cinta kasih adalah kekuatan yang mampu mengalahkan setan
Cinta kasih yang tulus dan murni akan membebaskan manusia dari pengaruh setan. Seperti dalam film ini, karena cinta kasihnya kepada Jhon yang tulus, Alice akhirnya rela mengembalikan poci the yang sangat dipujanya kepada pemiliknya. Alice sadar apa artinya uang dan harta berlimpah jika ia harus kehilangan orang yang dicintai dan dikasihi.
Demikian sekelumit ulasan tentang film “The Brass Teapot” yang menyajikan kisah hubungan benda ajaib dalam bentuk poci teh dengan manusia. Semoga kisah ini mampu mengingatkan kita agar menghindari cara-cara instant dalam mencari uang.
Tidak ada komentar