Review Film Insidious 3

Film Insidious 3 – Adalah salah satu film horror sekuel yang menceritakan kehidupan mahluk gaib dan interaksinya dengan manusia. Penulis mencoba melakukan apresiasi terhadap film ini berdasarkan kacamata misteri sehingga dapat menambah ragam apresiasi dalam dunia perfilman.

gambar insidious 3

Sinopsis

Film ini diawali dengan kedatangan Quin Brenner ke rumah Elise Rainer. Elise Rainer adalah cenayang yang sama di film Insidious 1 & 2.  Quick Brenner, seorang remaja cantik yang ingin menjalin hubungan dengan mendiang ibunya, Lilith, yang sudah meninggal setahun yang lalu. Maka ia meminta bantuan kepada Elise Rainer agar dapat berkomunikasi dengan arwah ibunya.

Elise ragu akan kemampuannya sehingga menolak dan menyarankan agar Quin jangan pernah menghubungi orang yang sudah mati karena resikonya berbahaya, akan ada arwah lain atau hantu parasit yang ikut menempel kepentingannya dan menginginkan jiwanya.

Setelah kembali dari rumah Elise Rrainer, Quin kembali ke kehidupan normalnya bersama keluarganya yaitu Sean (ayah) dan Alex (adik). Suatu hari ia keluar rumah dengan untuk mengikuti audisi sekolah teater. Namun usahanya gagal.

Dalam kegalauannya, ia malah ditabrak mobil karena berdiri terlalu lama di tengah jalan. Quin mengalami patah kaki dan harus istirahat total di rumah.

Saat dalam kondisi terluka dan lemah itulah serangan makhluk astral parasit (insidious) yang mengincar jiwanya semakin nyata bahkan berusaha membunuhnya. Sean, sang ayah,  juga menyadari kehadiran makhluk astral di rumahnya yang mengancam jiwa putrinya. Ia lalu meminta bantuan pada Elise Rainer namun sekali lagi Elise menolak membantu karena takut dengan ancaman hantu pengantin hitam (bride in black).

Pada saat itu Elise masih berduka. Jack, suaminya meninggal karena bunuh diri setahun yang lalu. Pasca meninggalnya Jack, Elise mencoba menghubungi suaminya namun sesosok hantu mengerikan ikut menyusup keluar. Hantu yang dikemudian hari kita kenal sebagai pengantin bergaun hitam itu berkali-kali mengganggu Elise dan mengatakan ia akan mati ditangannya.

Dengan bantuan Carl, teman cenayang yang memakai dadu di film kedua, Elise sadar bahwa kemampuannya sangat dibutuhkan oleh orang-orang di sekitarnya. Maka ia pun segera membantu Quin yang ternyata sudah babak belur diganggu hantu yang menjadi parasitnya.

Hantu Quin berbentuk laki-laki yang memakai alat bantu nafas (man can't breathe) dan bermaksud membawa jiwa Quin ke dunia gelapnya sebagai peliharaannya. Separuh jiwa Quin telah ditawan hantu ini ketika Elise, Spec & Tucker (dua kru TV) datang membantu.

Mereka semua berusaha membantu mengambil alih setengah jiwa Quin dari tawanan hantu yang menjadi parasitnya. Dengan keyakinan bahwa jiwa yang masih hidup lebih kuat daripada jiwa yang telah mati, Elise menjadi sosok penyelamat. Pada akhirnya, harus Quin sendiri yang membunuh insidious, hantu parasit yang bersembunyi dan mencelakakannya.

Ulasan

Kehadiran hantu parasite yang mengganggu Quin disebabkan kerinduan Quin akan sosok ibunya yang sudah meninggal. Kehidupannya bersama ayah dan adiknya ia rasakan berbeda dibandingkan dengan saat ibunya masih hidup sehingga saat mendapatkan masalah ia mencoba mengadu kepada ibunya. Hal ini juga dirasakan oleh hantu-hantu parasite yang berada di sekitarnya.

Melihat ada manusia yang mencoba menghubungi arwah ibunya, hantu parasite mencoba memanfaatkan kesempatan itu dengan berbagai cara.

Hantu Quin berbentuk laki-laki yang memakai alat bantu nafas (man can't breathe) dan bermaksud membawa jiwa Quin ke dunia gelapnya sebagai peliharaannya. Bentuk menyeramkan dari sosok hantu adalah perwujudan dari jiwanya, semakin jahat maka bentuknya akan semakin menyeramkan.

Quin dan Elise, secara kejiwaan, adalah orang yang sedang dalam kondisi rapuh. Quin merasa kehilangan ibunya dan Elise ditinggal mati suaminya dengan cara yang mengenaskan. Dalam kerapuhannya mereka mencoba berhubungan dengan arwah ibu dan suaminya yang berakibat masuknya hantu parasite dalam kehidupan mereka.

Hantu Quin berhasil meneror, merasuki dan menguasai separuh jiwa Quin, sementara hantu pengantin hitam meneror Elise. Dengan bantuan temannya Elise berjuang melawan rasa takut dan rasa ragu dalam dirinya.

Ketika Elise berhasil mengalahkan ketakutan dan keraguan dalam dirinya, kemampuannya sebagai seorang cenayang muncul kembali dan menambah kepercayaan dirinya. Hingga ia dapat membantu menyelamatkan dan membebaskan jiwa Quin dari cengkeraman hantu parasitnya.

Dalam film ini juga memberi keterangan bahwa Spec dan Tucker, dua pemuda high tech yang menangkap keberadaan hantu dengan teknologi bertemu dengan Elise Rainer. Sebelumnya mereka hanya dua pemuda yang terlalu banyak membual di youtube. Setelah pertemuan tersebut mereka baru benar-benar tahu bahwa hantu bisa ditangkap menggunakan teknologi. Sehingga mereka bertiga bekerja sama menangkap hantu dan ikut terlibat di saat keluarga Lambert tertimpa masalah dengan hantu pengantin hitam.

Secara garis besar, film ini menceritakan interaksi antara manusia dengan mahluk gaib atau mahluk halus. Disini digambarkan bagaimana Quin kerasukan dan dikuasai oleh hantu parasitnya dan pada akhirnya manusia yang memiliki keyakinan akan kebenaran Ilahi mampu mengalahkan mahluk halus berupa hantu parasite (insidious).


3 komentar: