Misteri Melahirkan Dibantu Mahluk Gaib

Misteri Melahirkan Dibantu Mahluk Gaib - Fenomena mahluk gaib yang membantu proses melahirkan sudah sering kita dengar selama ini. Namun siapa mahluk gaib tersebut dan dari golongan apa mahluk gaib itu serta apa tujuannya, sampai sekarang masih menjadi misteri.

Seperti yang pernah diberitakan solopos.com dan jogja.tribunnews.com pada tanggal 26 Agustus 2016 bahwa dua orang ibu melahirkan dibantu mahluk gaib di RSUD. Banyudono Boyolali dimana Rumah sakit tersebut sudah lama tutup dan tidak beroperasi lagi. Kejadian tersebut berlangsung pada malam hari dan keesokan harinya mereka ditemukan terbaring di lantai rumah sakit dengan memeluk bayinya.
Sebelumnya pada pertengahan puasa kemarin, Juli 2016, di RS. Panca Dharma, Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur,  seorang ibu mengalami kejadian yang hampir sama yaitu melahirkan di bantu oleh mahluk gaib juga.

Kebetulan Penulis bertemu dengan ibu dan anak tersebut pada saat Lebaran kemarin, mereka masih salah seorang kerabat yang tinggal di desa tepat beberapa kilometer dari rumah sakit Panca Dharma.

Karena kesulitan keuangan, RS. Panca Dharma sudah lama tidak beroperasi dan dinyatakan sudah tutup pada tahun 2012. Semua karyawan sudah dikeluarkan sementara asset dan peralatan medis sudah dipindahkan ke rumah pemiliknya sehingga rumah sakit itu kosong hanya tinggal bangunannya saja.
Misteri Melahirkan Dibantu Mahluk Gaib


Kira-kira jam 12 malam seorang ibu, sebut namanya Susan, diantar oleh suaminya, Marjuki, mengendarai sepeda motor menuju rumah sakit atau tempat bersalin yang terdekat. Saat melewati rumah sakit tersebut, mereka melihat rumah sakit itu terang benderang seperti layaknya sebuah rumah sakit yang buka.

Marjuki menghentikan sepeda motornya. Sejenak ia merasa bimbang.

“Bukankah rumah sakit itu sudah lama tutup. Tapi kenapa sekarang buka lagi?” Batin Marjuki ragu.

Tapi Susan sedang mengalami kontraksi, goncangan saat dibonceng sepeda motor membuatnya tidak nyaman sehingga tidak berfikir rasional lagi, yang dipikir dan dirasakan adalah keselamatan bayi dan rasa sakit yang menderanya.

“Itu Mas. Rumah sakitnya buka, ke situ saja! Saya sudah tidak tahan lagi.” Kata Susan sambil mencengkeram perut suaminya.

Melihat istrinya kesakitan, Marjuki  tidak berfikir panjang lagi. Dibawanya istrinya memasuki rumah sakit tersebut.

Saat memasuki rumah sakit, beberapa perawat sudah menunggunya. Tanpa banyak bicara dan tanpa menanyakan persayaratan administrasi serta lain-lainnya, mereka langsung membawa Susan ke ruang bersalin.

Marjuki mengikuti istrinya dengan perasaan campur aduk, antara ragu, heran dan tidak tega melihat istrinya kesakitan, Saat memasuki ruang bersalin, Marjuki tidak boleh masuk hanya diperbolehkan menunggu di luar.

Saat menunggu,Marjuki berjalan mondar-mandir di lingkungan rumah sakit. Marjuki melihat aktifitas di rumah sakit tersebut normal tidak ada keanehan. Hal ini membuat hatinya sedikit tenang.

Setelah beberapa lama menunggu, Marjuki kehabisan rokok, segera ia bergegas ke kantin rumah sakit, namun kantinnya tutup. Sehingga Marjuki menyeberang jalan keluar dari area rumah sakit untuk mencari toko atau warung yang masih buka.

Kebetulan masih ada warung kelontong yang masih buka. Setelah membeli rokok, Marjuki mau kembali ke rumah sakit. Namun langkahnya terhenti ketika seseorang menegurnya.

Sampean malam-malam begini mau kemana Mas?” Tanya seorang tukang becak yang sedang tiduran di becaknya yang ada di depan warung.

“Ke rumah sakit di depan itu Cak. Istri saya sedang melahirkan.” Jawab Marjuki sambil tangannya menunjuk ke arah rumah sakit.

Tukang becak itu diam sebentar.
“Lho, rumah sakit itu sudah lama tutup Mas?” Tanyanya.

“Buka Cak, baru jam 12 an tadi istri saya dirawat disana.” Jawab Marjuki.

Merasa heran, tukang becak, lelaki paruh baya, bangun lalu menghampiri Marjuki.

Sampean gak salah ta? Kalau tidak percaya mari saya antar ke sana.”

“Ayo Cak, kebetulan saya sendirian.”

Marjuki diantar tukang becak itu berjalan menuju rumah sakit yang jaraknya hanya beberapa meter dari warung. Sampai di depan rumah sakit, mereka melihat rumah sakit yang gelap gulita, sepi tanpa ada seorang manusia pun berada disana

“Lho, kok sepi Cak. Tadi waktu saya disini, ramai sekali.” Kata marjuki.

“Apa saya bilang, rumah sakit ini sudah lama tutup Mas.”

“Terus perawat-perawat tadi siapa? Istri saya bagaimana?” Tanya Marjuki keingungan.

“Mari kita cari, barangkali ada di salah satu ruangan!”

Mereka setengah berlari memasuki ruangan-ruangan yang ada di rumah sakit itu namun semuanya kosong, istri Marjuki tidak ada disana.

Waduh, bojoku ilang Cak. Yek opo iki?” Tanya Marjuki kebingungan. Tukang becak itu juga bingung. Sesaat mereka diam sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah sakit.

Tiba-tiba mereka mendengar suara tangisan bayi. Secepat kilat mereka berlari ke arah suara itu. Mereka mendapati Susan, istri Marjuki, tergolek dilantai ruangan sambil memeluk bayinya.

Bergegas mereka mengangkat Susan dan bayinya lalu membawa keluar dari rumah sakit. Samar-samar mereka mendengar suara tertawa cekikikan di belakang mereka yang membuat mereka berjalan lebih cepat lagi.

Menurut cerita Susan, saat melahirkan ia tidak memperhatikan wajah perawat-perawatnya, sama seperti perawat di rumah sakit lainnya. Namun ia mencium aroma bunga melati di ruangan tempatnya melahirkan.

Demikian kisah Susan dan Marjuki yang melahirkan dibantu mahluk gaib penunggu rumah sakit Panca Dharma, Sukorejo, Pasuruan.

Beberapa tahun sebelumnya peristiwa seperti itu pernah terjadi juga di salah satu Rumah Sakit di kota Blitar, Jawa Timur.

Selain membantu kelahiran, sering pula kita dengar peristiwa seorang anak laki-laki dikhitan oleh mahluh gaib. Semua ibu yang melahirkan tersebut dan anak yang dkhitan oleh mahluk gaib kebetulan atau tidak, mempunyai latar belakang ekonomi yang kurang mampu.

Jika demikian, maka motivasi atau tujuan mahluk gaib tersebut memang hanya menolong tanpa mengharapkan imbalan.

Dan, yang baru-baru ini kita dengar tentang mahluk gaib yang membantu Taat Pribadi dari padepokan Kanjeng Dimas dalam mengadakan uang gaib. Pada kasus ini mungkin motivasi dan tujuan mahluk gaib tersebut berbeda, pasti mengharapkan imbalan dari Taat Pribadi dan akan menagihnya kelak. Jika tidak pada Taat Pribadi mungkin kepada anak-cucunya.

Demikian sekelumit pembahasan tentang kisah Misteri Melahirkan Dibantu Mahluk Gaib.

Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar